This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 27 Desember 2011

Pengertian Firewall



Firewall adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman untuk melaluinya dan mencegah lalu lintas jaringan yang tidak aman. Umumnya, sebuah firewall diimplementasikan dalam sebuah mesin terdedikasi, yang berjalan pada pintu gerbang (gateway) antara jaringan lokal dan jaringan lainnya. Firewall umumnya juga digunakan untuk mengontrol akses terhadap siapa saja yang memiliki akses terhadap jaringan pribadi dari pihak luar. Saat ini, istilah firewall menjadi istilah generik yang merujuk pada sistem yang mengatur komunikasi antar dua jaringan yang berbeda. Mengingat saat ini banyak perusahaan yang memiliki akses ke Internet dan juga tentu saja jaringan korporat di dalamnya, maka perlindungan terhadap aset digital perusahaan tersebut dari serangan para hacker, pelaku spionase, ataupun pencuri data lainnya, menjadi esensial."
Jadi firewall adalah suatu mekanisme untuk melindungi keamanan jaringan komputer dengan menyaring paket data yang keluar dan masuk di jaringan. Paket data yang “baik” diperbolehkan untuk melewati jaringan dan paket dapa yang dianggap “jahat” tidak diperbolehkan melewati jaringan. Firewall dapat berupa perangkat lunak atau perangkat keras yang ditanam perangkat lunak yang dapat menfilter paket data. Firewall dapat juga berupa suatu sikap yang ditanam dan diajarkan kepada staf IT suatu perusahaan untuk tidak membocorkan data perusahaan kepada perusahaan. Ini untuk mencegah salah satu jenis hacking yaitu social enggeneering.
Ataupun memberi kunci pengaman pada alat-alat komputer dan jaringan, contohnya memasukan server ke dalam ruangan khusus dan dikunci. Kunci ruangan tersebut hanya dipegang oleh staf IT dan diperbolehkan menggunakan ruang tersebut atas seizin staf IT. Ini berfungsi selain menjaga kehilangan alat komputer dan jaringan secara fisik oleh pencuri atau perampokan, namun juga berfungsi menjaga kehilangan data yang tersimpan pada alat komputer tersebut. Bisa saja seseorang mencuri dan menghapus data penting perusahaan. Tentunya ini sangat merugikan perusahaan tersebut.

Berikut ini ilustrasi mengenai firewall;



Jenis-Jenis Firewall

Ada empat jenis firewall, atau lebih tepatnya tiga jenis ditambah dengan satu tipe hybrid
(campuran). Disini kita tidak akan membahas setiap jenis secara rinci karena itu membutuhkan
pembahasan tersendiri yang lebih teknis dan umumnya sudah tersedia dalam dokumentasi-
dokumentasi tentang firewall. Keempat jenis tersebut masing-masing adalah:




1. Packet Filtering: Firewall jenis ini memfilter paket data berdasarkan alamat dan opsi-opsi
yang sudah ditentukan terhadap paket tersebut. Ia bekerja dalam level IP paket data dan
membuat keputusan mengenai tindakan selanjutnya (diteruskan atau tidak diteruskan)
berdasarkan kondisi dari paket tersebut. Firewall jenis ini terbagi lagi menjadi tiga subtipe:
o
o
o
Static Filtering: Jenis filter yang diiplementasikan pada kebanyakan router, dimana
modifikasi terhadap aturan-aturan filter harus dilakukan secara manual.


Dynamic Filtering: Apabila proses-proses tertentu di sisi luar jaringan dapat
merubah aturan filer secara dinamis berdasarkan even-even tertentu yang diobservasi
oleh router (sebagai contoh, paket FTP dari sisi luar dapat diijinkan apabila
seseorang dari sisi dalam me-request sesi FTP).
Stateful Inspection: Dikembangkan berdasarkan teknologi yang sama dengan
dynamic filtering dengan tambahan fungsi eksaminasi secara bertingkat berdasarkan
muatan data yang terkandung dalam paket IP.
Baik dynamic maupun stateful filtering menggunakan tabel status (state table) dinamis yang
akan membuat aturan-aturan filter sesuai dengan even yang tengah berlangsung.

2. Circuit Gateways: Firewall jenis ini beroperasi pada layer (lapisan) transpor pada network,
dimana koneksi juga diautorisasi berdasarkan alamat. Sebagaimana halnya Packet Filtering,
Circuit Gateway (biasanya) tidak dapat memonitor trafik data yang mengalir antara satu
network dengan network lainnya, tetapi ia mencegah koneksi langsung antar network.

3. Application Gateways: Firewall tipe ini juga disebut sebagai firewall berbasis proxy. Ia
beroperasi di level aplikasi dan dapat mempelajari informasi pada level data aplikasi (yang
dimaksudkan disini adalah isi [content] dari paket data karena proxy pada dasarnya tidak
beroperasi pada paket data). Filterisasi dilakukan berdasarkan data aplikasi, seperti perintah-
perintah FTP atau URL yang diakses lewat HTTP. Dapat dikatakan bahwa firewall jenis ini
“memecah model client-server”.

4. Hybrid Firewalls: Firewall jenis ini menggunakan elemen-elemen dari satu atau lebih tipe
firewall. Hybrid firewall sebenarnya bukan sesuatu yang baru. Firewall komersial yang
pertama, DEC SEAL, adalah firewall berjenis hybrid, dengan menggunakan proxy pada
sebuah bastion hosts (mesin yang dilabeli sebagai “gatekeeper” pada gambar 1) dan packet
filtering pada gateway (“gate”). Sistem hybrid seringkali digunakan untuk menambahkan
layanan baru secara cepat pada sistem firewall yang sudah tersedia. Kita bisa saja
menambahkan sebuah circuit gateway atau packet filtering pada firewall berjenis
application gateway, karena untuk itu hanya diperlukan kode proxy yang baru yang ditulis
untuk setiap service baru yang akan disediakan. Kita juga dapat memberikan autentifikasi
pengguna yang lebih ketat pada Stateful Packet Filer dengan menambahkan proxy untuk
tiap service.
Apapun basis teknologi yang digunakan, sebuah firewall pada dasarnya berlaku sebagai sebuah
gateway yang terkontrol di antara dua atau lebih network dimana setiap trafik harus melewatinya.
Sebuah firewall menjalankan aturan sekuriti dan meninggalkan jejak yang dapat ditelusuri.